Banyak bisnis membuang budget karena mengirim broadcast ke nomor yang tidak aktif, tidak menggunakan WhatsApp, atau sudah tidak valid. Di lapangan, 15–30% data nomor bisa tidak aktif akibat nomor hangus, ganti device, atau input salah. Akibatnya, biaya meningkat, laporan tidak akurat, dan CS kewalahan menindaklanjuti prospek yang sebenarnya “mati”.
Jika Anda mengandalkan WhatsApp untuk pemasaran dan layanan pelanggan, filter nomor WhatsApp aktif menjadi langkah wajib sebelum kirim massal. Dengan Kirimi.id, Anda bisa menyeleksi nomor, menghemat biaya, dan memaksimalkan deliverability tanpa proses manual yang menyita waktu.
Mulai gratis di Kirimi.id untuk membersihkan database dan kirim dengan tepat sasaran.
Filter nomor WhatsApp aktif adalah proses menilai dan menandai nomor yang kemungkinan aktif di WhatsApp, lalu memisahkannya dari nomor tidak valid sebelum broadcast. Tujuannya: meningkatkan tingkat terkirim, menekan biaya, dan menjaga reputasi brand.
Dengan filter nomor WhatsApp aktif, Anda dapat:
Siap melakukan filter cerdas? Coba Kirimi.id dan lihat dampaknya pada kampanye pertama Anda.
Unggah CSV/Excel atau melalui integrasi API. Kirimi.id memeriksa format nomor, kode negara, menghapus duplikat, dan menandai entri berisiko. Hasilnya, daftar lebih rapih sebelum pesan pertama terkirim.
Buat micro-broadcast terjadwal ke sampel kecil berisi pesan konfirmasi/opt-in. Gunakan tombol cepat atau balasan singkat. Nomor yang merespons atau menunjukkan status terkirim/terbaca dicap sebagai “aktif prioritas”.
Manfaatkan dashboard monitoring Kirimi.id. Status kirim (terkirim/terbaca/ada respons) dikonversi menjadi tag otomatis seperti “aktif”, “pasif”, atau “perlu verifikasi”. Tag ini menjadi filter dinamis untuk kampanye berikutnya.
Saat membuat broadcast massal & terjadwal, gunakan filter untuk mengecualikan nomor dengan status gagal berulang atau tidak pernah berinteraksi. Ini menjaga performa kampanye tetap tinggi.
Aktifkan auto-reply untuk menangkap respon cepat. Misalnya, balasan “Ya” memindahkan kontak ke segmen “aktif”, sedangkan tidak ada respons setelah X hari masuk ke “re-engagement”. Semua tanpa kerja manual.
Semua langkah di atas tersedia di Kirimi.id: Broadcast WhatsApp, Auto-reply, Integrasi API WhatsApp Unofficial, Dashboard monitoring, dan Chat WhatsApp multi-admin untuk tim CS. Daftar gratis dan jalankan filter nomor WhatsApp aktif secara terukur.
Sebuah UMKM fashion dengan 15.000 kontak mengalami bounce/nomor tidak aktif tinggi. Setelah menerapkan filter nomor WhatsApp aktif dengan Kirimi.id (smart import, micro-broadcast, auto-tagging):
Anda juga bisa mereplikasi proses ini. Mulai dengan paket Gratis di Kirimi.id lalu skalakan sesuai kebutuhan.
Rekomendasi: Mulai Gratis, naik ke Basic/Pro saat volume kontak dan tim CS bertambah. Coba Kirimi.id hari ini dan nikmati filter nomor WhatsApp aktif yang hemat biaya.
Tidak ada metode yang benar-benar 100% presisi tanpa interaksi. Praktik terbaik adalah kombinasi data hygiene, micro-broadcast, dan analisis status kirim/respons di Kirimi.id untuk akurasi tinggi dan biaya efisien.
Langkah cepat: 1) Import data dan bersihkan, 2) Kirim micro-broadcast konfirmasi, 3) Pantau status di dashboard, 4) Auto-tag aktif/pasif, 5) Eksklusi nomor pasif pada broadcast berikutnya.
Ya. Kirimi.id mendukung chat WhatsApp multi-admin sehingga satu nomor bisa dikelola banyak CS. Filtering membantu antrian lebih pendek dan respons lebih cepat.
Ya. Integrasi API WhatsApp Unofficial tersedia agar developer bisa mengotomasi import, tagging, dan penjadwalan broadcast berdasarkan status nomor.
Filter nomor WhatsApp aktif adalah kunci menghemat biaya, meningkatkan deliverability, dan mempercepat konversi. Dengan Kirimi.id, Anda mendapatkan kombinasi data hygiene, micro-broadcast verifikasi, dashboard monitoring, auto-tagging, serta auto-reply untuk proses yang sepenuhnya terukur. Mulai gratis di Kirimi.id, bersihkan database Anda hari ini, lalu jalankan broadcast tepat sasaran. Siap hasil yang lebih baik dengan effort lebih ringan? Daftar sekarang di Kirimi.id.