Menjalankan usaha kecil rumahan memang fleksibel, tapi tanpa perhitungan keuangan yang tepat, bisnis bisa merugi tanpa disadari. Artikel ini akan memandu Anda menghitung profit secara detail sekaligus mengenalkan tools pendukung seperti WhatsApp API dari Kirimi.id untuk efisiensi operasional.
Sebanyak 82% UMKM gulung tikar di tahun pertama karena kesalahan pencatatan keuangan (data Kemenkop UKM 2023). Dengan menghitung secara rutin, Anda bisa:
Kumpulkan data dari berbagai sumber pendapatan:
Tips: Gunakan fitur Broadcast WhatsApp Kirimi.id untuk mengingatkan pelanggan tentang invoice yang belum dibayar secara otomatis.
Kelompokkan dalam 3 kategori:
Jenis Biaya | Contoh |
---|---|
Biaya Tetap | Internet, listrik, sewa (jika ada) |
Biaya Variabel | Bahan baku, kemasan, ongkir |
Biaya Tak Terduga | Perbaikan alat, retur barang |
Laba = Total Pemasukan - Total Pengeluaran
Contoh kasus:
Hindari 3 kesalahan fatal ini:
Buat rekening terpisah sejak awal usaha. 67% pelaku usaha rumahan mengaku kesulitan melacak keuangan karena pencampuran dana (Survei BRI 2023).
Seperti penyusutan alat, biaya listrik tambahan, atau waktu kerja Anda sendiri.
Manfaatkan tools sederhana seperti:
Gunakan teknologi untuk efisiensi:
Fokus pada 20% produk yang memberi 80% keuntungan (Prinsip Pareto). Kurangi stok barang yang marginnya tipis.
Pelanggan tetap lebih menguntungkan daripada mencari pelanggan baru. Gunakan fitur broadcast terjadwal Kirimi.id untuk:
Lakukan evaluasi secara berkala:
Menghitung untung rugi usaha kecil rumahan akan lebih mudah ketika operasional bisnis sudah terotomatisasi. Kirimi.id menyediakan solusi WhatsApp marketing yang terjangkau untuk:
Mulai gratis 7 hari dan rasakan kemudahan mengelola komunikasi bisnis rumahan Anda!
Dengan perhitungan keuangan yang tepat dan dukungan tools otomatis, usaha kecil rumahan Anda bisa tumbuh lebih cepat dan sustainable. Jangan biarkan bisnis berjalan tanpa analisis finansial yang jelas.
Tidak ada artikel terkait.